Tugas 3 RK - MCAS ( Maneuvering Characteristics Augmentation System )

Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) 

    Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS) adalah adalah program stabilisasi penerbangan yang dikembangkan oleh Boeing yang menjadi terkenal karena perannya dalam dua kecelakaan fatal 737 MAX, yang menewaskan semua penumpang dan awak di kedua penerbangan, total 346 orang. MCAS pertama kali digunakan pada tanker udara militer Boeing KC-46 Pegasus untuk menyeimbangkan muatan bahan bakar, tetapi pesawat yang didasarkan pada Boeing 767, memungkinkan pilot untuk mengambil alih kendali pesawat. Tujuan dibuatnya sistem ini sangat mulia, yakni memproteksi pesawat dari manuver yang berbahaya, seperti mengangkat hidung pesawat terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan stall. Namun dalam kasus JT610, fitur ini justru diduga turut berkontribusi dalam membuat kecelakaan. Dengan memasang mesin sedikit agak ke depan dan ke atas, serta memperpanjang roda pendaratan depan (nose landing gear) sebesar 8 inci, Boeing mampu memangkas konsumsi bahan bakar sebesar 14 persen.Perubahan itu juga membuat karakteristik pesawat berbeda dari keluarga 737 sebelumnya (classic: -300, -400, -500, dan Next generation/ NG). Relokasi penempatan mesin dan thrust yang lebih besar, membuat hidung pesawat cenderung mendongak saat terbang. Boeing pun mengakalinya dengan membuat sistem otomatis yang mengkompensasi gerakan pitch (dongakan hidung pesawat) itu, agar membantu pilot menurunkan hidung pesawat, manakala angle of attack terlalu besar saat terbang manual.


Angle of attack yang terlalu besar inilah yang berisiko membuat pesawat stall. Fitur otomatis ini (MCAS), tetap aktif meski pesawat terbang dalam kondisi manual (Autopilot Off).Sistem MCAS akan menurunkan hidung pesawat dengan cara mengatur roda penyesuaian (trim) agar horizontal stabilizer (sayap kecil di ekor pesawat) berputar, membuat hidung pesawat turun. Sistem ini akan aktif saat:
  • Angle of attack besar
  • Autopilot off
  • Flap (sirip tambahan di sayap) tidak menjulur keluar
  • Berbelok terlalu tajam (miring)
MCAS akan menggerakkan horizontal stabilizer ke atas sebesar 0,27 derajat oer detik. Sudut terbesar yang bisa dibuat adalah 2,5 derajat yang membutuhkan waktu 9,26 detik. Sistem ini baru akan non-aktif saat angle of attack mengecil, atau pilot meng-override (mengambil alih kendali) dengan cara manual trim.


Identifikasi Requirements MCAS

Functional

  • MCAS akan menurunkan hidung pesawat dengan cara mengatur roda penyesuaian (trim) agar horizontal stabilizer (sayap kecil di ekor pesawat) berputar, membuat hidung pesawat turun untuk menurangi Angle of attack yang terlalu besar yang berisiko membuat pesawat stall.
  • Sistem akan non-aktif saat Angle of Attack mengecil, atau pilot meng-override (mengambil alih kendali) dengan cara manual trim.

Non-Functional

  • Reliability : Critical failure time MCAS sangat minim dan operasi dari penggunaan MCAS harus stabil.
  • Usability : Pilot harus memahami sistem control MCAS agar dapat menangani apabila terjadi error dan mengerti akar masalahnya.
  • Availability : Otomatis dan tersedia setiap saat
  • Training & Documentation : Terdapat course bagi pilot yang menerbangkan pesawat Boeing 737 MAX untuk mengetahui dan mendapatkan training seputar pesawat yang akan dioperasikan.
  • Policy & Regulatory : Sesuai dengan regulatory dari FAA (Federal Aviation Administration).

Permasalahan pada MCAS

  • Dokumentasi dan Training yang buruk
    • Boeing tidak memberikan dokumen yang jelas tentang kemampuan MCAS  pesawat 737 MAX.  Boeing juga sengaja menyembunyikan fitur MCAS, sehingga tidak diketahui oleh teknisi dan pilot, yang mencegah pilot menangani masalah MCAS dengan benar dan mengakibatkan kecelakaan.
  • Desain MCAS yang buruk
    • Ada beberapa masalah desain pada MCAS. Yang pertama, MCAS hanya dipicu oleh satu sensor AOA tanpa adanya redudansi, padahal pesawat tersebut mempunyai dua sensor. Masalah kedua, meskipun seharusnya MCAS hanya aktif pada situasi yang ekstrim, tapi desainya menyebabkan MCAS terus aktif meskipun ada kesalahan pada sensor. Sehingga meskipun pilot sudah berusaha menaikkan hidung pesawat, MCAS akan aktif kembali.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 2 RK

EAS Rekayasa Kebutuhan D